Marka tambah korban.
hari minggu tanggal 8 februari 2009 pagi, aku lewat lagi dijalan
raya ponorogo-madiun km. o1. tepatnya di depan pabrik es ponorogo.
jam 09.00 aq lewat dan lalu lintas lancar-lancar aja, gak ada yang aneh.
jam 12.00 WIB. Aq lewat lagi dan lalu lintas lancar-lancar juga
eeee.....jam 16.00 aq lewat lagi aq merasa ada yang aneh,
ehhh ternyata kejadian dulu terulang lagi....... pengennnn tahuuuuuu........????
ujung marka pembatas jalan yang katanya terbuat dari beton
telah hancur berkeping-keping plus rambu-rambu untuk berhati-hati
juga peyok gak berbentuk.....aq berhenti sebentar .........................
setelah itu aq berfikir sejenak ...... hemmm udah berapa orang
yang udah menjadi korban marka ini.....?????? padahal lom ada 2 bulan.
padahal menurut Dishub katanya marka pembatas dibangun bertujuan
untuk keselamatan dalam berlalu lintas, tapi kok malah jadi sumber petaka....
apanya yang salaaaahhhhhhh???????
heeee.... markanya gak salah wong dia diam tapi mobilnya yang nyelonong nabrak....
tapi mobilnya jawabbb ngapain lu berdiri di tengah jalan hak tahu ada mobil lewat yaaa....
Bila qt amati emang ada sedikit yang perlu dievalusi dengan maraknya kecelakaan
pasca pembangunan marka pembatas jalan tersebut.....

1. marka yang dibangun dari beton tersebut tidak begitu jelas bila dilihat dari ujung marka baik dari utara maupun selatan sehingga yang sering jadi korban ujung markanya...
2. warna cat marka kurang jelas/mencolok....sehingga kalo siang apalagi malam gak nampak markanya .
3. cat yang digunakan tidak bisa memendarkan cahaya sehingga kalo malam hari ketika lampu mobil menerpa marka pembatasnya kurang keliatan
4. warna dari cat hitam dan putih kurang mencolok ditambah baru beberapa hari udah luntur.catnya kualitas impor...... bukan kualita exporrrr
   
5. ditengah marka pembatas jalan peneranganya pada malam hari nyaris tidak ada hanya mengandalkan sinar matahari dan rembulan padahal langit mendung terus.......
   
6. lampu peringatan yang menunjukkkan adanya marka juga tidak ada....
7. rambu-rambu yang dipasang juga kurang jelas.... sehingga kendaraan sering kebablasan ketika akan melintasi marka
   

oleh karena itu menurut patih kalo emang lom siap dengan sarana pendukung , mendingan
marka ato pembatas itu dibongkar saja daripada menimbulkan banyak kerugian ato tidak dibongkar tetapi sarana pendukungnya harus dilengkapi mulai dari penerangan, warna,rambu dan lain sebagainya. Apalagi disebelah barat jalan ada tempat parkir dan bongkar muat truk-truk angkutan barang mulai dari yang kecil sampai tronton dan trailer yang keluar masuk parkiran.... jika hal ini tidak segera dibenahi dan dievaluasi maka jangan heran kalo korban akan berjatuhan lagi......................